4 Sistem Pertanian Indonesia Yang Ramah Lingkungan

Untuk mendapatkan Hasil pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan, setidaknya para petani indonesa harus mulai dengan sistem-sistem pertanian yang lebih maju dan modern. Akan tetapi setiap sistem pertanian yang diadopsi haruslan seimbang, Karena terkadang petani Indonesia melelan mentah-mentah terhadap teknologi terbaru yang selalu hadir ditengah-tengah kehidupanpara petani. Berikut ini beberapa sistem pertanian yang dapat kami bagikan untuk kalian.

Pertanian modern

Pertanian modern adalah sistem pengolahan tanaman pertanian dan hasil pertanian yang menggunakan benih unggul, penggunaan teknologi yang canggih,  penggunaan bahan kimia. Penggunan ketiga sistem pertanian tersebut secara tidak langsung memberikan pengaruh dan dampak negatif bagi tumbuhan, tanah, hewan dan lingkungan hidup lainya. Masalah yang timbul ketika menggunakan sistem tersebut akan timbul dampak negatif, terlebih lagi penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dengan aturan dan rekomendasi aman. penggunaan bahan kimia dalam pertanian modern membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya, yang menimbulkan kekhawatiran berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Pertanian Modern Di Indonesia

Saat ini petani kita kebanyakan bertumpu pada pasokan eksternal berupa bahan-bahan kimia buatan seperti pupuk dan pestisida, yang membawa manusia kepada pemikiran untuk tetap mempertahankan penggunaan masukan dari luar sistem hayati. Hal ini sangat berbeda dengan pertanian tradisional yang bertumpu pada pasokan internal tanpa pasokan eksternal, yang menimbulkan kekhawatiran, berupa rendahnya tingkat produksi pertanian yang jauh di bawah kebutuhan manusia.

Kedua sistem pertanian ini membuat banyak petani merasa dilematis dan membawa pada pemikiran untuk tetap mempertahankan penggunaan masukan dari luar sistem pertanian, namun juga mencari sistem yang tidak membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya. Pada pertanian modern ditakutkan akan memberikan dampak pencemaran, sehingga membahayakan kelestarian lingkungan sehingga hal ini dipandang sebagai suatu krisis pertanian modern.

Tujuan Pertanian Modern
  • Jalan menuju keberhasilan modernitas.
Penggunaan pupuk dan pestisida kimia di Indonesia sendiri merupakan bagian dari Revolusi Hijau yang menjadi sebuah proyek ambisius Orde Baru, untuk memacu hasil produksi pertanian dengan menggunakan teknologi modern.   Teknologi Pertanian Benih Unggul
  • Optimalisasi hasil pertanian.
Pertanian modern bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pangan manusia dan pemuliaan spesies pertanian, akan tetapi lebih ke arah untuk menghasilkan bahan pangan yang bermutu baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
  • Penggabungan konsep yang sudah ada.
Peningkatan teknologi pertanian agar pertanian berjalan lebih efektif dan efisien dengan menggabungkan dari dua konsep awal yang terkesan berjalan sendiri-sendiri menjadi lebih baik.

Dampak positif Pertanian Modern di Indonesia.
  • Meningkatnya nilai ekspor pertanian menandakan kualitas produk pertanian Indonesia sudah sesuai standar kualitas internasional.
  • Pembuatan sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sektor dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian Indonesia. 
  • Menjadi penggunaan sistem agribisnis, kemudian lahirnya konsep yang lebih konkrit dan komprehensif untuk pengembangan sektor pertanian ke arah yang lebih baik dan lebih fokus.
Pertanian organik.

Pertanian Organik

Sistem budidaya pertanian yang hanya mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis yang berbahaya. Pertanian organik memiliki kaitan yang erat dengan peternakan. Pupuk yang digunakan pada pertanian organik merupakan pupuk yang dihasilkan dari limbah peternakan yang di hasilkan dari rumput, dedaunan dan pakan ternak.

Pupuk organik adalah hasil dekomposisi dan fermentasi bahan organik yang menghasilkan sumber unsur hara makro dan mikro yang lebih ramah lingkungan. Hal ini akan bekerja menyuburkan tanah dan sekaligus menkonservasikan dan menyehatkan ekosistem tanah, serta menghindarkan kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan.

Budidaya organik dapat digunakan untuk meniadakan atau membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya kimiawi. Dengan memanfaatkan pupuk organik keunggulan nyata dapat dirasakan dibanding dengan pupuk kimia. Untuk menanggulangi krisis pertanian modern, maka perlu penerapan pertanian organik yang terintegrasi.

Pertanian hidroponik.

Pertanian Hidroponik

pertanian yang menggunakan cara budidaya dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Biasanya air yang digunakan sudah dicampur dengan nutrisi untuk tanaman, cara ini sangat mudah dan tidak perlu memakan lahan yang luas.

Pertanian holtikultura.

Pertanian Hortikultura

Pertanian dengan membudidaya tanaman kebun dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Dalam bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, penumbuhan bibit, kultur jaringan, memproduksi tanaman, penanganan hama dan penyakit, panen hasil, pengepakan produk panen, dan pendistribusian.

Terima kasih telah berkunjung di INFOTANI, semoga apa yang kami bagikan bisa memberi manfaat untuk kalian.

0 Response to "4 Sistem Pertanian Indonesia Yang Ramah Lingkungan"

Posting Komentar