Tips Sederhana Usaha Budidaya Selada Merah Di Rumah. Budidaya selada hidroponik, cara menanam selada di botol bekas, cara menanam selada air di kolam, budidaya selada merah dan masih banyak lagi judul yang dapat di gunakan untuk artikel kali ini. Akan tetapi kami lebih memilik judul diatas, karena lebih simple.
Sayuran Selada atau dalam bahasa latin Lactuca sativa yang sering di jadikan salad adalah tumbuhan sayur dan biasanya oleh para petani sering ditanam di daerah yang mempunyai iklim sedang, akan tetapi juga bisa tumbuh pada daerah beriklim tropis. Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton,yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan (Wikipedia). Bagi pemula seperti kami tentunya akan sangat kesulitan jika
tidak tahu sama sekali tentang jenis tanaman dari golongan Hortikultura,
terlebih lagi tidak tahu bagaiman cara yang baik dan benar menanam selada, jika kalian melihat di artikel di Google akan begitu banyak sekali judul yang bertebaran di sana, misalnya seperti "Cara menanam selada air, Cara menanam selada air di kolam, cara menanam selada di rumah, cara menanam selada secara organik, usaha hidroponik rumahan, bisnis sayuran organik, cara menanam selada organik" dan masih banyak lagi judul yang membahas tentang selada.
Produksi Sayuran Selada Di Indonesia
Pembudidayaan sayuran selada di Indonesia, bisa dikatan masih sedikit dibandingkan dengan negara-negara Eropa yang
menggunakannya sebagai campuran makanan salad, hamburger, hot dog dan beberapa
jenis masakan lainnya. Selain memiliki kandungan vitamin dan zat gizi yang
penting, selada juga memberi manfaat bagi kesehatan tubuh yaitu, memiliki sifat
yang dapat mendinginkan badan. Sebagai sayuran berserat selada baik pula
dikonsumsi untuk memperbaiki dan memperlancar pencernaan. luar biasa
bukan...??? perlu anda ketahui juga bahwa Selada jarang dibuat sayur, biasanya hanya
dibuat salad dan lalapan.
Syarat Tumbuh Tanaman Selada.
Syarat Tumbuh Tanaman Selada.
Selada atau dalam bahasa ilmiah adalah Lactuca sativa L merupakan sayuran yang memanfaatkan pada bagian daun tanaman dan termasuk jenis sayuran berumur semusim dan masih termasuk dalam
famili compositae. Selada tumbuh baik di dataran tinggi, pertumbuhan optimal
dilahan subur yang banyak mengandung humus, pasir atau lumpur dengan pH tanah
5-6,5. Didataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga.
Jenis
selada yang umum banyak dibudidayakan saat ini dapat dikelompokkan menjadi
empat macam tipe yaitu : Selada Krop (selada telur), selada rapuh, selada daun,
dan selada batang. Jenis selada ada yang dapat membuat krop seperti selada telur dan ada yang tidak yaitu jenis selada selain dari selada telur. Jenis
yang tidak membentuk krop daun-daunnya berbentuk ”rosete”. Warna daun hijau terang
sampai putih kekuningan. Beberapa
perusahaan benih juga telah mengembangkan sedala seperti pt.bintang asia atau
panah merah, bahkan di zaman now sekarang ini kita bisa dengan mudah
mendapatkan benihnya pada kios pertanian atau bahkan pada situs jual beli
online seperti tokopedia, bukalapak dan sejenisnya. Kebutuhan benih berkisar 400 gram biji
per hektar. Jenis selada yang cocok untuk burger adalah selada krop (Lettuce ), karena memiliki kerenyahan yang luar biasa.
Tujuan, Manfaat Dan Tahapan Pengolahan Tanah
Lahan diolah
terlebih dahulu dengan dengan menggunakan alat pengolahan tradisional seperti, cangkul, atau menggunakan alat pengolahan modern seperti, mesin penggembur tanah buatan sendiri, dan bajak singkal sedalam 20-30 cm supaya gembur, sehingga pengolahan tanahnya bisa lebih sempurna dan merata menjadi faktor yang mempengaruhi agronomi.
Selanjutnya dibuat bedengan dengan arah
membujur dari Barat ke Timur, untuk mendapatkan sinar matahari secara penuh. Lebar bedengan 100-120 cm, tinggi 30
cm dan panjang 15 m (sesuaikan dengan kebutukan bibit/lahan). Jarak antar
bedeng 30 cm. Lahan yang asam (pH
rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomite, 3-4 minggu
sebelum tanam, dosis 1,5 t/ha, kapur diaduk rata dengan tanah permukaan bedengan.
Cara Menyemai Bibit Selada Hingga Siap Tanam
Biji selada dapat
langsung ditanam di lapangan, tetapi lebih baik melalui persemaian. Sebelum disemai,
benih direndam dalam larutan Previcur N selama +2 jam,
untuk menghindarkan dari terkontaminasi bakteri dan virus. kemudian
dikeringkan. Benih disebar merata pada bedengan persemaian dengan media berupa
campuran tanah dengan perbandingan pupuk organik (1:1), kemudian ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2 - 3 hari, dan bedengan diberi naungan/atap. Setelah umur 7-8 hari, bibit dapat dipindahkan kebumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang
sama. Bagi kalian yang gemar berkebun, akan tetapi tidah memiliki tempat untuk
melakukan usaha budidaya, kalian tetap dapat melakukan budidaya selada, dengan
menggunakan sistem Tanam Selada Hidroponik.
Waktu Aplikasi Pemupukan
Tips Sederhana Usaha Budidaya Selada Merah Di Rumah. Waktu tanam
selada terbaik adalah pada akhir musim hujan, walaupun demikian dapat juga
ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup.
Penanaman benih dilakukan pada waktu pagi atau pada waktu sore hari,
agar tidak terlalu banyak terkena sinar matahari dan diberikan pelindung dari gedebog pisang, alang-alang, atau sesuatu
yang dapat melindungi dari sengatan sinar matahari untuk beberapa hari, sampai
tanaman bener-benar sudah kuat. Setelah 3-4 minggu
atau sudah 4-5 helai daun, tanaman dapat dipindahkan ke bedengan yang
sudah dipersiapkan dengan jarak tanam 20x20 cm atau 25x 25 cm yang sebelumnya
telah kita ber dasar dengan pupuk organik atau pupuk hijau. Tergantung varietas
selada yang kita tanan, semakin tinggi varietas yang ditanam maka semakin lebar
pula jarak tanamnya.
Pemberian Pupuk Dasar Sebelum Tanam
Pemberian Pupuk Dasar Sebelum Tanam
Tiga hari
sebelum tanam diberikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi)
dengan dosis 2-4 kg/m2 bertujuan untuk mendapatkan tanah yang subur
dengan. Dua minggu setelah tanam lakukan pemupukan susulan Urea 150 kg/ha (15
gr/m2) supaya pemberian pupuk lebih merata maka pupuk Urea diaduk
dengan pupuk organik kemudian diberikan
secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair organik 3
liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.
Pemeliharaan
Dari Serangan Hama Dan Penyakit Tanaman
- Penyiraman tanaman selada dilakukan setiap hari sampai sayuran selada mampu tumbuh dengan normal, lakukan pengulangan sesuai kebutuhan.
- Lakukan penyulaman pada tanaman yang telah mati.
- Sebaiknyapenyulaman dilakukan pada tanaman yang mati, sebelum tanaman mencapai umur 10 hari, agar pertumbuhannya dapat seragam.
- penyiangan gulma dilakukan sesegera mungkin.
- Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Hama yang sering ditemui adalah ulat daun, belalang, dan nyamuk kecil bila keadaan lembab. Pengendalian hama pengganggu tanaman dapat dilakukan secara mekanik yaitu hama dipungut satu persatu dengan tangan, jika dirasa kesulitan dan menyita waktu, karena populasi hama terlalu banyak dapat digunakan jenis pestisida yang aman dan mudah terurai kealam seperti pestisida biologi, pestisida nabati dari tanaman liar atau jenis pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida pada tanaman selada harus dilakukan dengan proses yang benar dan baik, disamping pemilihan jenis, dosis pestisida pertangki/liter, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
- Penyakit-penyakit yang sering sekali menyerang tanaman budidaya seperti selada yaitu penyakit bercak hitam pada daun dan penyakit cacar daun.
Tanaman selada
dapat dipanen setelah berumur 2 bulan, dengan cara mencabut batang tanaman atau memotong pangkal batang, hasil panen petani dalam hamparan 1 hektar bisa mencapai 15 ton. Selada cepat layu sehingga untuk
menjaga kualitasnya agar kelihatan tetap segar dan kualitasnya baik, segera setelah panen
lakukan dengan merendam bagian akar tanaman dalam air dan pengiriman produk ketempat
tujuan secepatnya.
0 Response to "Tips Sederhana Usaha Budidaya Selada Merah Di Rumah"
Posting Komentar