Tips Belajar Cara Budidaya Kangkung Darat Bagi Pemula. Kangkung atau di sebut juga Ipomoea aquatica Forsk ini merupakan salah satu tanaman yang mempunyai nillai gizi yang lumayan bagus, sedangkan pengertian kangkung sendiri adalah salah satu golongan tumbuhan yang hidup di air dan termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam untuk makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Penyebaran perkembangan tanaman kangkung pada umumnya banyak terdapat di kawasan benua Asia dan tanaman kangkung merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di setiap tempat, terutama di kawasan berair seperti negara Indonesia (Wikipedia).
Beberapa olahan atau masakan kangkung yang benar-benar sangat populer adalah capcai kangkung bumbu tauco atau bumbu terasi dan pelecing kangkung lombok. Masakan kangkung juga dapat di jumpai di kedai-kedai masakan atau juga di wewarungan pinggit jalan dengan harga yang sangat murah meriah dan dapat di jangkau oleh dompet kita. kangkung yaitu jenis tumbuhan merambat yang sering kita jumpai pada daerah yang berair. Kangkung dalam bahasa latinnya (Ipomoea sp.) dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Tanaman kangkung merupakan kelompok jenis tanaman yang di manfaatkan sebagai sayuran, dan termasuk kedalam keluarga Convolvulaceae.
Ciri-Ciri Tanaman kangkung
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman yang memiliki akar, batang, daun bunga, buah dan biji. Perakaran kangkung adalah tunggang dengan banyak akar samping. Akar kangkung serabut atau tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku - buku. Bentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung hati, warna hijau kelam atau berwarna hijau keputih - putihan dengan semburat ungu dibagian tengah. Bunga kangkung berbentuk seperti terompet berwarna putih atau putih keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji.
Berdasarkan tempat tumbuh, jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan oleh masyarakat kita adalah tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal dengan sebutan kangkung cabut.
Tata cara Budidaya dan pemeliharaan Kangkung
- Perbanyakan Benih Kangkung Dengan Biji
Tips Belajar Cara Budidaya Kangkung Darat Bagi Pemula. Kangkung darat dapat diperbanyak dengan biji, perbanyakan dengan biji dianggap lebih baik dibandingkan perbanyakan batang tanamannya, dalam 1 hektar diperlukan benih sekitar 10 kg. Upaya mendapatkan benih yang baik dan memiliki kualitas selalu di lakukan, berikut Varietas yang dianjurkan dan dirasa mampu mendokrak hasil panen yang maksimal ialah varietas Sutra atau sering disebut dengan varietas lokal yang mempunyai kemampuan daya adaptasi lebih baik dibanding beberapa varietas lain yang ada. Selain itu sekarang kita dimudahkan dengan begitu banyaknya benih hibrida yang telah dijual, seperti miliknya perusahaan Cap panah merah yaitu Bangkok LP-1 dihargai Rp20.000, Salina dengan harga Rp19.000, dapat di peroleh di kios-kios pertanian.
- Pembuatan Media Tanam Kangkung
Unuk mendapatkan hasil yang maksimal kita juga perlu memperhatikan pengolahan tanah. Lahan terlebih dahulu dicangkul sedalam 20-30 cm sampai benar-benar gembur, setelah itu dibuat bedengan membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang pembuatan bedengan disesuai kondisi lahan serta kebutuhan tanaman, untuk mempermudah pemeliharaan sebaiknya panjang bedengan tidak lebih 15 m. Jarak antar bedengan +30 cm. Untuk menghindari lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomit untuk menaikkan derajat keasaman tanah, dosis 1,5 ton/ha, pengapuran dilakukan sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.
- Pemupukan Yang Sesuai Dan Seimbang
Pengaruh pupuk kandang terhadap tanaman kangkung dan Pemberian pupuk bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman hingga pada titik maksimal. Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik dan kimia. Pupuk organik diberikan tiga hari sebelum tanam dengan dosis 4 kg/m2 sebagai dasar. Sebagai starter ditambahkan pupuk anorganik berupa Urea 15 gr/m2 pada umur 10 hari setelah tanam secara merata.
Cara pemupukannya yaitu : pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan disamping barisan tanaman, jika perlu tambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 1 dan 2 minggu setelah tanam, dosis pupuk NPK untuk kangkung.
- Cara Merawat Kangkung
Biji kangkung darat ditanam langsung di bedengan yang telah dipersiapkan sebelumnya. LAngkah pertama buat lubang tanam pada media tanah dengan jarak tanam 20 x 20 cm, setiap lubang tanamkan di isi dengan 2-5 biji kangkung. Sistem penanaman dilakukan secara zigzag atau system garitan (baris), atau bibit kangkung di semai terlebih dahulu kemudian di pindah satu persatu. Dalam proses perawatan dan pemeliharaan yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air yang mencukupi, bila tidak turun hujan harus dilakukan penyiraman. Hal lain adalah pengendalian gulma waktu tanaman masih muda dan menjaga tanaman dari serangan hama belalang, ulat dan penyakit karat putih.
- Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Penyakit yang menyerang tanaman kangkung diantaranya adalah ulat grayak (Spodoptera litura F), kutu daun (Myzus persicae Sulz) dan Aphis gossypii, serengan yang terjadi adalah pada bagian daun dan batang tanaman yang masih muda. Sedangkan penyakit yang sering kali menyerang tanaman kangkung antara lain adalah penyakit karat putih yang disebabkan oleh virus Albugo ipomoea reptans. Pengendalian hama dan penyakit pada budidaya kangkung, dapat menggunakan jenis pestisida yang aman untuk lingkungan, kesehatan, dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan jenis pestisida tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar dalam pemilihan jenis pestisida, dosis takaran pertangki 15 liter, volume semprot dalam hamparan, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.
- Panen dan Pasca Panen
Panen dilakukan setelah berumur kangkung +25 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Penanganan pasca panen tanaman dimaksudkan dengan tujuan untuk menjaga kesegaran kangkung hingga sampai ketangan konsumen, penanganan pasca panen yang tepat yaitu dengan cara menempatkan tanaman kangkung yang baru dipanen di tempat yang teduh atau merendamkan bagian akar tanaman kangkung yang telah di cabut kedalam air dan segera lakukan pengiriman produk ketempat tujuan secepat mungkin. Banyak sekali olahan kangkung dan manfaat mengkonsumsi kangkung, salah satunya adalah oseng kangkung.
Demikian artikel tentang "Tips Belajar Cara Budidaya Kangkung Darat Bagi Pemula" semoga memberikan manfaat bagi kalian, semoga informasi pertanian ini memberi inspirasi bagi kalian, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan yang lainya, mohon dapat d sampaikan pada kolom komentar yang terdapat pada bagian bawah, terima kasih
0 Response to "Tips Belajar Cara Budidaya Kangkung Darat Bagi Pemula"
Posting Komentar